Tantangan Penggunaan ChatGPT dalam Pendidikan Ditinjau dari Sudut Pandang Moral

Aiman Faiz, Imas Kurniawaty

Abstract


Dunia saat ini memasuki kondisi dimana teknologi sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan kepada para pendidik terkait penguatan moral yang harus diterapkan dalam memanfaatkan kemudahan teknologi  Chatbot/ Chat GPT. Metode penelitian yang digunakan menggunakan analisis studi pustaka. Hasil peneltitian menemukan bahwa peran pendidik perlu menanamkan kemampuan moral knowing yang dilakukan melalui pembiasaan dan membangun kultur akademis yang sesuai dengan kaidah dan aturan yang dijunjung tinggi berdasarkan nilai etika dan moral akademisi. Selain itu, meski kemudahan bisa didapatkan melalui Chat GPT. Namun, secara sosial, emosional, psikologis pendidik tidak akan bisa terganti sampai kapanpun, hal ini karena komunikasi dan interaksi emposional secara langsung antara pembelajar dengan pendidik tidak bisa dimiliki oleh media teknologi Chat GPT. Kesimpulannya, nilai etika dan moral yang menjunjung tinggi nilai-nilai akademik sangat diperlukan dalam pemanfaatan Chat GPT tersebut agar manusia/ individu sebagai pengguna bisa mempertimbangkan secara matang kebermanfaatan dan efek yang akan diperoleh apabila ketergantungan dengan teknologi tanpa adanya filterisasi secara kritis dalam ilmu pengetahuan.

Keywords


ChatGPT, penggunaan dalam pendidikan, tinjauan teori moral

Full Text:

PDF

References


Faiz, A. (2023). Pengembangan Model Pembelajaran Kognitif Moral melalui Media Cerita Animasi untuk Meningkatkan Pertimbangan Moral Siswa Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.

Faiz, Aiman, Hakam, K. A., Nurihsan, J., & Komalasari, K. (2021). Development of Moral Dilemma Model in Elementary School. 1st International Conference In Education, Science And Technology, 17–22.

Faiz, Aiman, & Kurniawaty, I. (2022). Urgensi Pendidikan Nilai di Era Globalisasi. Jurnal Basicedu, 6(3), 3222–3229.

Faiz, Aiman, Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544–1550.

Faiz, Aiman, & Purwati. (2022). Peran guru dalam pendidikan moral dan karakter. Journal Education and Development, 10(2), 315–318.

Faiz, Aiman, & Soleh, B. (2021). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 7(1), 68–77. https://doi.org/10.22219/jinop.v7i1.14250

FIRAT, M. (2023). How Chat GPT Can Transform Autodidactic Experiences and Open Education?. Department of Distance Education, Open Education Faculty, Anadolu Unive.

Hakam, K. A dan Nurdin, E. S. (2016). Metode Internalisasi Nilai-Nilai Untuk Memodifikasi Perilaku Berkarakter. CV. Maulana Media Grafika.

Hakam, K. A., & Nurdin, E. S. (2016). Internalisasi Nilai-Nilai. CV. Maulana Media Grafika.

Hilir., A. (2021). Teknologi Pendidikan di Abad Digital.

Imam, H. (2013). Sanksi Hukum Bagi Lulusan yang Skripsinya Hasil Plagiat. Hukumonline.Com. https://www.hukumonline.com/klinik/a/sanksi-hukum-bagi-lulusan-yang-skripsinya-hasil-plagiat-cl2503

Kementerian Pendidikan Nasional. (2003). UU Sisdiknas 2003 (UU RI No. 20 Tahun 2003). Sinar Grafika.

Lund, B. D., & Wang, T. (2023). Chatting about ChatGPT: how may AI and GPT impact academia and libraries?. Library Hi Tech News.

Munir. (2017). Pembelajaran Digital. In Alfabeta.

Nasution, N., Yaswinda, Y., & Maulana, I. (2019). Analisis Pembelajaran Berhitung melalui Media Prisma Pintar pada Anak Usia Dini. Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 240.

Ningrum, M. K. (2023). Dosen Unpad Kurangi Nilai Mahasiswa yang Salin Persis Jawaban dari ChatGPT. Tempo.Co. https://tekno.tempo.co/read/1692259/3-dampak-buruk-ketergantungan-menyontek-gunakan-chatgpt-bisa-bikin-malas-berpikir

Patil, A. S., & Abraham, A. (2010). Intelligent and Interactive Web-Based Tutoring System in Engineering Education: Reviews, Perspectives and Development. In Computational Intelligence for Technology Enhanced Learning. Springer, Berlin, Heidelberg.

Pham, S. T., & Sampson, P. M. (2022). The development of artificial intelligence in education: A review in context. Journal of Computer Assisted Learning, 38 (5), 1408-1421.

Pitaloka, D. L., Dimyati, D., & Purwanta, E. (2021). Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Toleransi pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1696–1705. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.972

Purwati, Darisman, D., & Faiz, A. (2022). Tinjauan Pustaka: Pentingnya Menumbuhkan Nilai Toleransi dalam Praksis Pendidikan. Jurnal Basicedu, 6(3), 3729–3735.

Rudolph, J., Tan, S., & Tan, S. (2023). ChatGPT: Bullshit spewer or the end of traditional assessments in higher education. Journal of Applied Learning and Teaching, 6(1).

Srinivasa, K. G., Kurni, M., & Saritha, K. (2022). Harnessing the Power of AI to Education. In Learning, Teaching, and Assessment Methods for Contemporary Learners. Springer, Singapore.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta., April 2015, 31–46. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta.

van Dis, E. A., Bollen, J., Zuidema, W., van Rooij, R., & Bockting, C. L. (2023). ChatGPT: five priorities for research. Nature, 614(7947), 224-226.




DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i1.4779

Article Metrics

Abstract view : 619 times
PDF - 146 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Aiman Faiz, Imas Kurniawaty

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.