Citra Diri Perempuan Supporter Sepakbola: Studi pada Bonita Persebaya Surabaya
Abstract
Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat populer dan banyak digemari di dunia, termasuk di Indonesia. Keberadaan supporter menjadi dayatarik sendiri dalam pertandingan sepakbola. Bonita adalah sebutan bagi supporter perempuan klub Persebaya Surabaya. Penelitian ini menjelaskan tentang citra diri perempuan supporter sepakbola pada Bonita Persebaya Surabaya. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan adalah para anggota bonita klub sepakbola Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istilah nribun adalah aktifitas ketika seorang supporter mengajak teman atau keluarga untuk menonton pertandingan secara langsung di lapangan. Bonita Persebaya memiliki pengalaman buruk saat nribun, diantaranya pelecehan seksual. Pengalaman pelecehan seksual umumnya dilakukan oleh supporter klub lawan. Sebagai sesama supporter Persebaya Surabaya, supporter Persebaya Bonek menganggap kehadiran supporter sepak bola wanita akan membantu ketertiban pertandingan, sehingga mereka akan saling menjaga dan menghargai. Kekhawatiran keluarga terhadap anak perempuannya yang menjadi Bonita disebabkan masalah anggapan negative masyarakat terhadap supporter sepakbola dan juga kekhawatiran terjadinya pelecehan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Black, R. W. (2009). Number 2 Winter 2009-10 Journal of Computing in Teacher Education 75 in Education. 26(2), 75–80. www.iste.org
Brown, J. D. (1998). The self. McGraw-Hill.
Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya (Vol. 2). Kencana.
Chaplin, J. P., & Kartono, K. (1989). Kamus lengkap psikologi.
Fleet, J. K. Van. (1997). Cara Meraih Pengaruh dan Kekuasaan Tak Terbatas dalam 21 Hari. Cet. Ketiga. Jakarta: Penerbit Mitra Utama.
Giulianotti, R. (1995). Football and the Politics of Carnival: An Ethnographic Study of Scottish Fans in Sweden. International Review for the Sociology of Sport, 30(2), 191–220. https://doi.org/10.1177/101269029503000205
Gray, J., Sandvoss, C., & Harrington, C. L. (2017). Fandom, Second Edition: Identities and Communities in a Mediated World. NYU Press. https://books.google.co.id/books?id=qDsuDwAAQBAJ
Handoko, A. (2008). Sepakbola tanpa batas: city of tolerance. Kanisius. https://books.google.co.id/books?id=kL7xzQEACAAJ
Muhammad Efendi, E. H. (2016). Hubungan antara citra diri dengan self-esteem terhadap remaja pelaku selfie yang diunggah di media sosial pada siswa Madrasah Aliyah Tawakkal Denpasar. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Novianti, E. (2013). BONITA (BONEK WANITA)(Studi Deskriptif tentang Makna Bonek Wanita Sebagai Suporter Persebaya). UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Rustanto, B. (2015). Penelitian Kualitatif Pekerjaan Sosial. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Storey, J. (2014). But what is Cultural Studies? In Studying British Cultures (pp. 30–46). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315016030-11
Sugiyono, P. D. (2010). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Taylor, I. (1971). ‘Football Mad: A Speculative Sociology of Football Hooliganism.’ E. Dunning. London: Frank Cass, 1971. In The Sociology of Sport: A Selection of Readings,.
Wann, D. L., Melnick, M. J., Russell, G. W., & Pease, D. G. (2001). Sport fans: The psychology and social impact of spectators. Routledge.
DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2705
Article Metrics
Abstract view : 334 timesPDF - 177 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Nikmah Suryandari, Dimas Giovani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.