Pengembangan Bahan Ajar Digital dalam Blended Learning Model untuk Meningkatkan Literasi Digital Mahasiswa

Pidi Mohamad Setiadi, Dwi Alia, Dadan Nugraha

Abstract


Sejak tahun 2015, pembelajaran di UPI Kampus Tasikmalaya diinisiasi untuk menggunakan pembelajaran online melalui Sistem Pembelajaran Online Terpadu. Pada praktiknya, model pembelajaran yang dapat memadukan pembelajaran online tersebut dengan pembelajaran tatap muka menjadi penting untuk diidentifikasi. Blended Learning Model sebagai model pembelajaran yang dapat memanfaatkan berbagai platform digital dalam menyebarkan konten materi serta menggunakan pembelajaran tatap muka dalam artian praktik baiknya. Berdasarkan studi pendahuluan, diketahui bahwa penggunaan buku dan modul cetak kurang relevan dengan literasi digital mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode 4D, populasi 193 mahasiswa S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya, dan dilaksanakan selama 8 bulan. Produk yang dikembangkan berupa PDF, inforgrafis, dan video pembelajaran. Ditemukan bahwa penggunaan bahan ajar digital relevan dengan Blended Learning Model. Pengembangan produk ini adalah berupa peningkatan literasi digital mahasiswa S1 PGSD UPI Kampus Tasikmalaya, terutama dalam aspek pemerolehan informasi, menjaga privasi data digital, dan efektivitas interaksi pembelajaran.


Keywords


bahan ajar digital, blended learning model, literasi digital, mahasiswa.

Full Text:

PDF

References


Arifin, Z., & Setiyawan, A. (2012). Pengembangan pembelajaran aktif dengan ICT (7th ed.). Skripta Media Creative.

Belshaw, D. A. J. (2012). What is “digital literacy� A Pragmatic investigation. Durham University.

Bersin, J. (2004). The blended learning book: best practices, proven methodologies, and lessons learned. Pfeiffer.

de George-Walker, L., & Keeffe, M. (2010). Selfâ€determined blended learning: a case study of blended learning design. Higher Education Research & Development, 29(1), 1–13. https://doi.org/10.1080/07294360903277380

Francis, R., & Shannon, S. J. (2013). Engaging with blended learning to improve students’ learning outcomes. European Journal of Engineering Education, 38(4), 359–369. https://doi.org/10.1080/03043797.2013.766679

Hughes, H. (2013). International students using online information resources to learn: complex experience and learning needs. Journal of Further and Higher Education, 37(1), 126–146. https://doi.org/10.1080/0309877X.2011.644778

Khaulani, F., & Firman. (2019). Pengaruh bahan ajar tematik terpadu terhadap identitas bangsa siswa sekolah dasar. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 150–156. https://doi.org/10.31004/EDUKATIF.V1I3.34

Lee, & Seung-Hyun. (2014). Digital literacy education for the development of digital literacy. International Journal of Digital Literacy and Digital Competence, 5(3), 29–43. https://doi.org/10.4018/IJDLDC.2014070103

Lestari, I. (2013). Pengembangan bahan ajar berbasis kompetensi. Akademia Permata.

Mohammadyari, S., & Singh, H. (2015). Understanding the effect of e-learning on individual performance: The role of digital literacy. Computers & Education, 82, 11–25. https://doi.org/10.1016/J.COMPEDU.2014.10.025

Mulholland, P., Wolff, A., Zdrahal, Z., & Collins, T. (2008). Blending coherence and control in the construction of interactive educational narratives from digital resources. Interactive Learning Environments, 16(3), 283–296. https://doi.org/10.1080/10494820802114242

Prastowo, A. (2013). Pengembangan bahan ajar tematik; panduan lengkap aplikatif. DIVA Press.

Putra, N. (2011). Research and development penelitian dan pengembangan; suatu pengantar. PT Raja Grafindo Persada.

Putra, R. E., Lufri, L., & Asrizal, A. (2021). Metasynthesis: pengaruh penggunaan bahan ajar online terhadap hasil belajar siswa. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 3397–3406. https://doi.org/10.31004/EDUKATIF.V3I5.1122

Ruhimat, T. (2011). Kurikulum dan pembelajaran. PT Raja Grafindo.

Safitri, I., Marsidin, S., & Subandi, A. (2020). Analisis kebijakan terkait kebijakan literasi digital di sekolah dasar. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(2), 176–180. https://doi.org/10.31004/EDUKATIF.V2I2.123

Sharpe, D. R., & Benfield, D. G. (2015). Institutional strategies for supporting learners in a digital age. Enhancing Learning in the Social Sciences, 4(2), 1–17. https://doi.org/10.11120/ELSS.2012.04020004

Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M. I. (1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: a sourcebook. Indiana University.

Thorne, K. (2003). Blended learning: how to integrate online and traditional learning. www.kogan-page.co.uk

Waha, B., & Davis, K. (2014). University students’ perspective on blended learning. Journal of Higher Education Policy and Management, 36(2), 172–182. https://doi.org/10.1080/1360080X.2014.884677

Wheeler, S. (2012). Digital literacies for engagement in emerging online cultures. ELC Research Paper Series, 5, 14–25. http://elcrps.uoc.edu

Wu, J. H., Tennyson, R. D., & Hsia, T. L. (2010). A study of student satisfaction in a blended e-learning system environment. Computers and Education, 55(1), 155–164. https://doi.org/10.1016/J.COMPEDU.2009.12.012




DOI: https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2727

Article Metrics

Abstract view : 2169 times
PDF - 1089 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Pidi Mohamad Setiadi, Dwi Alia, Dadan Nugraha

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.